Penyakit Kulit
Kulit memang terlihat satu lapis, tetapi kalau kita perhatikan dari mikroskop maka kulit akan Nampak berlapis-lapis. Lapisan-lapisan itu tentu untuk menunjukkan pinjaman yang maksimal bagi tubuh. Kulit merupakan lapisan yang melindungi badan dari sinar ultraviolet yang berbahaya, sehingga kulit dapat kita ibaratkan sebagai “pakaian” bagi badan kita. Kita perhatikan bahwa kulit itu berwarna, dan warna kulit itu diatur oleh materi kimia pewarna yang dinamakan “pigmen”. Semakin kita terkena sinar matahari maka semakin pekat/gelap warna yang akan timbul pada kulit. Oleh karena itulah kulit orang tropis di Negara kita lebih gelap karena sering terkena matahari. Pada lapisan kulit terdapat sensor “peraba” sehingga kita dapat mencicipi pisau itu tajam, kerikul itu bernafsu serta beling itu licin. Selain sensor peraba kulit juga mempunyai sensor “sakit”, sehingga kita bisa mencicipi sakit apabila tertusuk duri. Selain berisi “sensor” kulit juga berisi sejumlah kelenjar. Kelenjar-kelenjar ini ada yang menghasilkan keringat dan ada pula yang menghasilkan lemak untuk melembabkan kulit.
Seperti kita lihat pada kulit terdapat rambut yang tumbuh, rambut ini tumbuh pada seluruh kulit badan kecuali pada telapak tangan, telapak kaki dan bibir, Seperti halnya kulit, rambut juga berwarna. Warna ini disebabkan pada rambut ada zat kimia yang dinamakan “pigmen” yang menunjukkan warna. Kulit juga mengandung pembuluh darah, apa buktinya….??? Jika kita terkena pisau walaupun hanya sebatas kulit maka akan berdarah. Pembuluh darah pada kulit mempunyai fungsiuntuk mengatur suhu tubuh. Selain itu, pembuluh darah tersebut juga berfungsi menunjukkan makanan pada kulit. Kalau kita simpulkan maka kulit mempunyai beberapa fungsi, adapun fungsi kulit sebagai berikut :
- Sebagai pakaian yang bisa menunjukkan pinjaman bagi tubuh.
- Sebagai sensor “Raba” dan sensor “Sakit”.
- Mengeluarkan Keringat.
- Sebagai sarana pengatur suhu.
Terjadinya Kelainan Pada Kulit…..
Kulit juga dapat mengalami sakit mirip sebagaimana organ badan lainnya, sebagai Negara tropis kulit kita banyak terkena infeksi. Adapun penyakit yang biasa menyerangkulit diantaranya: Infeksi jamur, Infeksi Bakteri, Infeksi Virus dan Penyakit Non Infeksi. Serangan Infeksi Jamur dapat menyerang kulit badan kita, Infeksi jamur mengakibatkan reaksi kekebalan. Reaksi kekebalan inilah yang kita lihat sebagai perubahan pada kulit. Adapun Infeksi Jamur mirip Panu, Sisik maupun kehitaman, Jamur mudah tumbuh pada kulit karena faktor kelembaban. Selain infeksi Jamur kulit kita juga bisa terkena Infeksi Virus yang dapat menyerang bawah umur maupun orang tua. Infeksi Virus juga mengakibatkan kekebalan tubuh, mirip bintik-bintik merah yang banyak, bintik-bintik kecil yang banyak. Infeksi Bakteri biasanya mengakibatkan reaksi kekebalan yang khas. Selain bentuk kulit yang berubah pada infeksi kuman dapat kita lihat adanya abuh pada kulit. Baca juga Gejala dan Pengobatan Tradisonal Penyakit Kulit .
Penyakit Non Infeksi dapat juga terjadi pada kulit, hal ini biasanya disebabkan oleh reaksi alergi. Reaksi alergi mengakibatkan Biduran, sisik pada badan maupun hanya sebatas gatal-gatal. Selain itu terdapat penyakit yang disebabkan kelainan sistem kekebalan yang menunjukkan penampakan kulit mirip sisik lilin. Setiap kulit gatal, kita pasti menggaruknya karena kita percaya bahwa hal itu tidak akan mengakibatkan ancaman apapun, Benarkah…..?? Sudah terjadi kebiasaan kita untuk menggaruk kulit yang gatal, terkadang kita menggaruk terlalu sering dan terlalu dalam sehingga hal ini hal ini justru merusak kulit. Kerusakan kulit yang dikombinasikuman akan menyebabkan infeksi. Oleh karena itulah, pada penyakit kulit non infeksi akan timbul infeksi apabila sering kita garuk. Bagai mana mengatasi gatal yang mengganggu…..??? dapat kita berikan bedak pada kulit yang gatal, akan tetapi jikalau gatalnya sangat mengganggu maka kita bisa meminum obat2an mirip CTM (Efek lain dapat menyebabkan kantuk !!). Semoga Informasi tentang Penyakit Kulit ini dapat bermanfaat....
0 Response to "Penyakit Kulit"
Post a Comment