Mengapa Kita Bisa Merasakan Pedas Di Lidah
Menjaga Kesehatan sangat penting. Banyaknya fakta atau mitos wacana kesehatan tentunya membuat kau selalu ingin mengetahui kebenaran dari informasi yang beredar. Dilansir dari belajarkesehataan.blogspot.co.id | Mengapa Kita mampu Merasakan Pedas ?
Quote:
Masih ingat wacana pelajaran biologi dikala sekolah dulu? Tentang sensor rasa yang ada di lidah. Di sana disebutkan rasa manis berada di ujung , asin di samping , asam di tepi , dan pahit di bagian pangkal. Lalu di mana letak rasa pedas?
Ternyata pedas bukanlah suatu rasa. Pantas kiranya tidak ada distribusi reseptor pedas di pengecap kita. Lantas apa sebenarnya pedas itu? Pedas merupakan suatu sensasi panas dan terbakar yang diterima oleh ujung saraf pengecap yang disebut papila.
Cabai atau makanan yang mengakibatkan sensasi pedas yakni makanan yang mengandung suatu senyawa berjulukan capsaicin. Semakin banyak capsaicin yang kita makan , kita akan semakin merasa pedas. Trus , bagaimana capsaicin ini memperngaruhi pengecap kita dan mengakibatkan kita kepedasan?
Capsaicin yang merupakan suatu partikel ini akan berikatan dengan reseptor yang ada di papila pengecap kita. Capsaicin dapat berikatan dengan papila pengecap yang mana saja , tak melulu di bagian ujung , samping , atau pangkal. Kaprikornus ga ada hubungannya kalau kata orang makan cabai di pinggir pengecap saja semoga ga pedas. Intinya , makin banyak papila yang berikatan dengan capsaicin , makin terasa pula sensasi pedas yang kita dapatkan.
Lalu , kalau pedas bukan suatu rasa , bagaimana kita mampu 'merasakan' sensasi itu? Kaprikornus ketika capsaicin itu sudah berikatan dengan papila pengecap , dia akan mengirimkan signal pada otak di mana signal itu sama persis dengan signal ketika kita kepanasan dan nyeri. Sehingga otak kita menangkapnya , kita sedang mencicipi panas atau sakit di pengecap kita yang sebenarnya 'panas' atau 'sakit' itu ga ada.
Quote:
Masih ingat wacana pelajaran biologi dikala sekolah dulu? Tentang sensor rasa yang ada di lidah. Di sana disebutkan rasa manis berada di ujung , asin di samping , asam di tepi , dan pahit di bagian pangkal. Lalu di mana letak rasa pedas?
Ternyata pedas bukanlah suatu rasa. Pantas kiranya tidak ada distribusi reseptor pedas di pengecap kita. Lantas apa sebenarnya pedas itu? Pedas merupakan suatu sensasi panas dan terbakar yang diterima oleh ujung saraf pengecap yang disebut papila.
Cabai atau makanan yang mengakibatkan sensasi pedas yakni makanan yang mengandung suatu senyawa berjulukan capsaicin. Semakin banyak capsaicin yang kita makan , kita akan semakin merasa pedas. Trus , bagaimana capsaicin ini memperngaruhi pengecap kita dan mengakibatkan kita kepedasan?
Capsaicin yang merupakan suatu partikel ini akan berikatan dengan reseptor yang ada di papila pengecap kita. Capsaicin dapat berikatan dengan papila pengecap yang mana saja , tak melulu di bagian ujung , samping , atau pangkal. Kaprikornus ga ada hubungannya kalau kata orang makan cabai di pinggir pengecap saja semoga ga pedas. Intinya , makin banyak papila yang berikatan dengan capsaicin , makin terasa pula sensasi pedas yang kita dapatkan.
Lalu , kalau pedas bukan suatu rasa , bagaimana kita mampu 'merasakan' sensasi itu? Kaprikornus ketika capsaicin itu sudah berikatan dengan papila pengecap , dia akan mengirimkan signal pada otak di mana signal itu sama persis dengan signal ketika kita kepanasan dan nyeri. Sehingga otak kita menangkapnya , kita sedang mencicipi panas atau sakit di pengecap kita yang sebenarnya 'panas' atau 'sakit' itu ga ada.
0 Response to "Mengapa Kita Bisa Merasakan Pedas Di Lidah"
Post a Comment