Anak Sering Demam, Berbahayakah?
Demam pada anak menjadi salah satu bab yang tak dapat dipisahkan dari proses tumbuh kembangnya. Saat anak tumbuh gigi, kadang diawali dengan demam. Setelah imunisasi juga kadangkala membuat badan anak menjadi demam. Selain itu, imunitas badan yang masih belum tepat membuat anak rentan terserang patuk, pilek, diare yang seringkali diawali dengan demam. Nah, demam pada anak yang terlalu sering itu ancaman nggak sich?
Demam bukanlah penyakit, tapi merupakan mekanisme alamiah badan dalam melatih dan menguatkan sistem kekebalan badan anak. Jadi, apabila anak mengalami demam, bersyukurlah alasannya yaitu imunitas tubuhnya bekerja normal dalam memerangi virus dan abuh dalam tubuh. Demam yang disertai penyakit ringan tidak perlu dicemaskan alasannya yaitu dapat sembuh dengan sendirinya tanpa perlindungan obat.
Lalu adakah demam pada anak yang harus diwaspadai dan segera menerima tindakan medis?
- Waspadai apabila demam timbul disertai dengan gejala penurunan kesadaran, kejang, sesak nafas, dehidrasi, dan lain sebagainya. (Baca juga : Mengenal kejang demam pada anak)
- Segera hubungi dokter apabila demam berlangsung lebih dari tiga hari atau demam terjadi pada bayi yang berumur kurang dari 12 minggu
- Segera hubungi dokter apabila suhu badan anak diatas dari 38,5o C, alasannya yaitu demam tinggi dikhawatirkan dapat mengganggu kinerja otak. (Bahaya demam pada anak dan cara mengatasi demam pada anak)
Agar mudah mengatasi demam pada anak, simak tips mengatasi demam pada anak berikut ini :
- Berikan istirahat yang cukup pada anak, alasannya yaitu istirahat dapat mempercepat penyembuhan
- Cukupi kebutuhan cairan untuk mencegah dehidrasi
- Pantau terus suhu badan anak, segera bawa ke dokter apabila suhu tubuhnya lebih dari 38,5 derajat celcius
- Perhatikan asupan makanan anak, berikan makanan sedikit tapi sering supaya nutrisinya tetap terjaga
- Kenakan pakaian yang nyaman dan dapat menyerap keringat, alasannya yaitu ketika demam badan akan banyak mengeluarkan keringat.
- Hindari memakaikan baju tebal dan tertutup, alasannya yaitu menghalangi sirkulasi tubuh
- Berikan obat penurun panas sesuai dengan rekomendasi dokter
- Atur suhu ruangan yang nyaman, misalnya jangan terlalu hambar alasannya yaitu dapat membuat anak menggigil.
- Kompres bab lipatan badan menggunakan handuk yang dibasahi air hangat.
Semoga berita ihwal anak sering demam, berbahayakah? diatas dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita ihwal demam dan cara mengatasinya.
0 Response to "Anak Sering Demam, Berbahayakah?"
Post a Comment