Mitos yang salah tentang Jantung

Orang yang pernah mengalami nyeri pada bagian kiri dada tentu seharusnya tertarik untuk membaca tentang jantung. Karena penyakit jantung tidak mengenal usia, bukan karena faktor turunan. Tetapi penyakit jantung adalah penyakit paling mematikan karena hanya butuh satu serangan saja untuk membuat jantung tidak berfungsi lagi. Dan sekali tidak berfungsi maka sudah tidak ada kesempatan untuk memperbaiki lagi.

Oleh karena itu jantung selalu diperhatikan kinerja jantung. Karena jantung menjadi momok bagi sebagian orang maka muncul beberapa mitos di masyarakat. Berikut ini adalah beberapa mitos yang beredar tentang penyakit jantung.
Mitos yang salah tentang Jantung


  • Orang muda tidak bisa terkena penyakit jantung.
    Orang muda semakin banyak yang sekarang terkena penyakit jantung. Hal ini dikarenakan banyaknya faktor yang memperngaruhi diantaranya adalah gaya hidup, pola makan. Banyaknya makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya yang beredar lama kelamaan akan menggerus kesehatan lambung yang langsung berhubungan dengan pembuluh darah. Sedangkan gaya hidup yang tidak sehat sangat berpotensi untuk menutup pembuluh darah. Pembuluh darah yang tersumbat menjadi pemicu utama penyakit jantung koroner.
    Menurut fakta menyebutkan 20% kasus serangan jantung koroner, terjadi pada usia di bawah 40 tahun. 40% kasus terjadi pada usia 40-45 tahun. Dari fakta itu sudah bisa diambil kesimpulan. Dari 5 orang yang terkena penyakit jantung maka 3 orang yang terkena serangan jantung adalah orang yang masih dalam usia produktif.
  • Jantung tidak perlu istirahat
    Ini adalah mitos yang beredar, pada faktanya jantung membutuhkan waktu untuk beristirahat. Jantung beristirahat adalah dengan mengurangi denyutan pada jantung. Contohnya pada saat seseorang tidur, maka denyut jantungnya berkurang menjadi hanya 50-60 per menit. Hal ini sangat diperlukan. Bahkan posisi miring tubuh pun mempengaruhi istirahat jantung. Posisi tidur terbaik adalah miring ke arah kanan. Karena dengan miring ke arah kanan berarti jantung berada pada posisi atas yang membuat kerja jantung lebih ringan karena darah mengalir ke bawah dengan lebih ringan.
  • Serangan Jantung diwariskan
    Penyakit jantung itu tidak diwariskan secara turun temurun. Tetapi kebiasaan orang tua biasanya menurun kepada anak. Hal inilah yang menyebabkan orang yang terkena penyakit jantung biasanya anaknya pun lebih besar kemungkinan terkena penyakit jantung, karena kebiasaan dari orang tua biasanya turun ke anak.
  • Dada kiri terasa nyeri berarti jantung
    Hal ini belum tentu karena bisa saja otot di dada yang terasa nyeri, untuk mengetahui nyeri pada dada ini bisa dengan menekan pada titik yang terasa nyeri, jika bisa dideteksi dengan menekan titik tertentu berarti itu bukan penyakit jantung. Sedangkan penyakit jantung bisa diteksi dengan pemberian obat nitrat di bawah lidah sakit di bagian dada berkurang berarti itu adalah serangan jantung. Serangan jantung ini sangat mirip dengan serangan masuk angin, jadi anda perlu waspada karena serangan masuk angin yang dikenal dengan angin duduk adalah penyakit jantung koroner.
  • Bisa mendeteksi serangan jantung
    Serangan jantung tidak bisa dideteksi kapan datang, karena memang plak yang menutup pembuluh darah di jantung sangat kecil dan tidak bisa dideteksi oleh EKG atau alat treadmill. Serangan jantung ini hanya bisa dideteksi dengan ECT. 
Demikian sedikit mitos tentang penyakit jantung, semoga menambah khazanah pengetahuan anda tentang penyakit jantung. Jangan Lupa Share ya. Terima kasih.

0 Response to "Mitos yang salah tentang Jantung"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel