Ternyata Coklat Ampuh Melawan Diabetes dan Jantung, Baca Selengkapnya

Coklat atau kakao adalah makanan yang aslinya banyak sekali manfaatnya. Selain memiliki citarasa agak pahit coklat memberikan sensasi kenyamanan. Apakah dokter akan memberikan coklat sebagai resep obat?

Menurut sebuah penelitian terbaru yang dirilis dari MedicalNewsToday, Jumat (13/1/2017) dikutip dari liputan6.com, jawabannya sangat mungkin. Penelitian yang dilakukan oleh Prof. Saverio Stranges, seorang dosen terbang di University of Warwick Medical School, Inggris, dan direktur sains Department of Population Health, Luxembourg Institute of Health, menerbitkan penelitian terbarunya ini di British Journal of Nutrition.  Professor mengungkap, ada kaitan antara konsumsi cokelat dalam jumlah tertentu setiap harinya dengan berkurangnya risiko terkena diabetes dan serangan jantung. Kok, bisa?

BACA JUGA
Bukan Soda Penyebab Obesitas di Indonesia

Selama ini, cokelat seringkali dianggap sebagai kudapan yang kita beli untuk momen-momen khusus, atau dibutuhkan untuk membangun mood di tengah stres menghadapi pekerjaan. Cokelat adalah makanan tinggi lemak dan gula. Tak heran, jika makanan ini dituding bisa menyebabkan kerusakan gigi dan penyebab obesitas.

Akan tetapi, studi yang dilakukan oleh Profesor Saverio dan timnya membenarkan pendapat bahwa cokelat justru bermanfaat bagi kesehatan, terutama untuk jenis cokelat hitam atau dark chocolate. Kenapa begitu? Dark chocolate memiliki kandungan biji kakao yang tinggi, yang berarti memiliki kandungan antioksidan, yakni flavanol, molekul yang bisa mencegah kerusakan sel.

Prof. Saverio dan timnya menganalisa 1153 responden yang berusia antara 18-69, yang diminta untuk mengonsumsi cokelat. Mereka lalu diobservasi oleh Observation of Cardiovascular Risk in Luxembourg (ORISCAV-LUX). Penelitian ini bertujuan apakah asupan cokelat itu berkaitan dengan resistansi insulin, yang mana sel tubuh tidak merespons secara efektif terhadap insulin, dan bisa menaikkan risiko diabetes tipe 2 dan serangan jantung. Mereka juga mengamati bagaimana konsumsi cokelat memengaruhi level enzim hati, yang mengukur kerja hati.

Peneliti menemukan, responden yang mengonsumsi cokelat rata-rata 24,8 gram sehari, ditemukan resistansi insulin dan level enzim hatinya lebih baik. Semakin banyak cokelat yang dikonsumsi, efeknya menjadi lebih kuat. Hasil penelitian ini tidak berubah meskipun responden yang diteliti berbeda usia, jenis kelamin, gaya hidup, dan pola konsumsinya.

Efek cokelat tidak seperti mengonsumsi teh dan kopi, yang bisa memacu risiko penyakit cardiometabolic (sindroma gangguan metabolisme), yakni kecenderungan seseorang untuk mengalami serangan jantung, stroke, dan diabetes. Responden yang mengonsumsi cokelat secara fisik lebih aktif dan lebih awet muda. Prof. Saverio mengatakan, konsumsi cokelat bisa mengurangi risiko gangguan cardiometabolic dengan meperbaiki level enzim hati dan memperbaiki resistansi insulin.
Ternyata Coklat Ampuh Melawan Diabetes dan Jantung, Baca Selengkapnya
Namun demikian, menurut Prof. Saverio, konsumsi cokelat juga harus diimbangi dengan aktivitas fisik atau gerak badan, diet, dan faktor gaya hidup lain yang mungkin bisa memengaruhi bertambahnya berat badan.

0 Response to "Ternyata Coklat Ampuh Melawan Diabetes dan Jantung, Baca Selengkapnya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel