Ciri - Ciri Dan Soal Tes Buta Warna Gratis Paling Sulit

Tes Buta Warna perlu dilakukan untuk mendiagnosa seseorang yang merasa ada gejala kelainan dalam mengenali warna-warna yang dilihat. Buta warna merupakan suatu kondisi berkurangnya kemampuan mata untuk mengenali perbedaan warna pada situasi normal pencahayaannya. Hal tersebut terjadi sebagai tanggapan dari adanya gangguan pada akseptor pigmen warna dimata. Dari balita hingga lansia, baik laki-laki maupun perempuan bisa saja nengalami hal ini dengan banyak sekali faktor yang melatarbelakanginya.

Tes Buta Warna biasanya dianjurkan dokter untuk mengetahui jenis buta warna apa yang diderita pasien. Karena buta warna pun bermacam-macam jenisnya. Ada buta warna total yang dimana penderitanya tidak bisa membedakan warna-warna apapun kecuali hitam putih. Kemudian buta warna sebagian dimana kasus yang sering terjadi yaitu penderita tidak bisa mengenali dan membedakan warna merah, hijau, kuning, biru, dan campurannya.
Ciri - Ciri Dan Soal Tes Buta Warna Gratis Paling Sulit

Ciri - Ciri Buta Warna

Meskipun tidak mematikan, buta warna bisa menghipnotis kualitas hidup seseorang karena bisa mengganggu pekerjaan ataupun menunjukkan ketidaknyamanan dalam pembelajaran. Maka Tes Buta Warna mutlak dilakukan jikalau ingin diketahui kondisi yang sesungguhnya dari penderita supaya diketahui pula penyebabnya. Untuk itu, mari kita simak ciri-ciri buta warna berikut ini:

  1. Kecerahan warna
    Biasanya ciri yang ada pada penderita buta warna ialah ia tidak bisa mengenali atau sulit untuk melihat kecerahan warna dalam pencahayaan normal.
  2. Gradasi warna
    Selain tingkat kecerahan warna, biasanya penderita tidak bisa melihat gradasi warna yang memiliki satu tone. Warna yang terkait biasanya tidak jauh dari warna kuning, merah, biru, dan hijau.
  3. Sensitivitas terhadap cahaya
    Biasanya yang menderita buta warna lebih sensitif terhadap cahaya. Dalam kondisi nomalpun ia tidak bisa mengebali dengan baik apalagi jikalau diberikan pencahayaan yang berlebih. Mungkin saja hal itu malah akan membuat matanya terasa tidak nyaman sama sekali.
  4. Nuansa warna yang sama
    Selain gradasi, biasanya penderita juga tidak bisa melihat nuansa warna yang dipantulkan dari warna-warna bernuansa sama dari warna merah, kuning, hijau, dan biru.

Jika dirasa memiliki ciri-ciri diatas, tidak perlu menunggu hingga tiba melamar pekerjaan untuk bisa melaksanakan Tes Buta Warna karena sesungguhnya kita bisa melaksanakan tes kapanpun. Bahkan sebaiknya memang terdeteksi secara lebih dini. Hal ini bisa memberitahukan penyebab dan solusinya yang sempurna berdasarkan kondisi pasien. Sebelumnya mari kita simak beberapa fakta wacana buta warna yang sudah terbukti melalui serangkaian penelitian oleh ahlinya, sebagai berikut:

Faktor yang menimbulkan seseorang buta warna

Ada beberapa faktor yang menimbulkan seseorang bisa buta warna yakni faktor genetik, konsumsi obat-obatan, kondisi penyakit tertentu, dan lain sebagainya. Namun yang paling bisa menyebabkannya yaitu faktor genetik atau faktor keturunan. Dimana jikalau seorang ibu mengalami buta warna, kemungkinan besar hal ini akan diturunkan kepada anak laki-lakinya. Kemudian penyakit tertentu bisa menimbulkan buta warna juga menyerupai Alzheimer, Parkinson, diabetes, dan lain sebagainya.

  • Jenis buta warna
    Buta warna secara garis besar dibagi menjadi tiga jenis. Buta warna merah-hijau berarti penderita hanya tidak bisa mengenali warna merah-hijau dan atau campurannya. Buta warna kuning-biru berarti penderita tidak bisa membedakan nuansa warna kuning, biru dan campurannya. Sedangkan buta warna monokrom atau total, si penderita tidak memiliki kemampuan sama sekali melihat warna-warna berbeda. Yang dilihat oleh penderita buta warna total hanya warna hitam putih menyerupai televisi jaman dulu.
  • Penderita buta warna
    Menurut survey, laki-laki lebih banyak yang mengalami buta warna. Ada juga penelitian yang menghubungkan duduk perkara usus besar dengan buta warna. Dimana laki-laki cenderung lebih banyak mengalami duduk perkara dengan usus besar. Itu karena mereka mengalami buta warna sehingga tidak bisa mengenali warna-warna makanan dengan baik.

Banyak yang beranggapan bahwa kalaupun dengan melaksanakan Tes Buta Warna tetap tidak akan ditemukan solusi untuk mengatasi atau menyembuhkan buta warna. Namun perlu diingat bahwa memang buta warna genetik belum ditemukan obat untuk menyembuhkannya. Namun untuk buta warna yang disebabkan karena jenis pengobatan atau penyakit tertentu, buta warna bisa saja disembuhkan sesuai dengan treatment yang akan diberikan dokter mata.

Tes Buta Warna yang Bisa Dilakukan

Maka dari itu, jangan pernah ragu untuk memeriksakan diri ke dokter mata untuk mengetahui apakah kita menjadi salah satu insan langka yang terkena buta warna atau tidak. Tes yang dilakukan yaitu sebagai berikut:

  1. Tes Ishihara
    Tes ini diciptakan oleh peneliti Jepang yang berjulukan Ishihara. Tes Buta Warna ini sudah terbukti ampuh untuk mendiagnosa apakah pasien mengalami buta warna atau tidak pada matanya. Namun hanya buta warna merah hijau saja yang bisa dideteksi oleh tes ini. Tes ini dilakukan dengan banyak sekali tahapan. Biasanya, pasien akan diperlihatkan buku yang berisi paduan warna yang berbeda.
    Yang bisa menentukan apakah pasien buta warna atau tidaknya yakni jikalau ia bisa melihat titik fokus yang berupa angka atau abjad pada kumpulan gradasi warna atau tidak. Ada 38 set warna yang dipakai untuk mendukug tes ini. Set warna tersebut ditampilkan dalam bentuk mosaic yang disusun dari titik-titik warna. Pada mosaic itulah tersimpan abjad atau angka yang harus disebutkan oleh pasien.
  2. Tes Penyususnan
    Tes Buta Warna ini dilakukan biar pasien mengenali gradasi warna. Maka yang harus dilakukan pasien dalam tes ini ialah menyusun gradasi warna tertentu secara benar. Misalkan pasien diminta untuk menyusun balok yang berwarna hijau muda hingga yang paling renta ataupun sebaliknya, menyusun warna dari yang paling renta ke yang paling muda. Disini bisa terlihat apakah pasien mengalami buta warna atau tidak.
  3. Tes warna Cambridge
    Sedikit menyerupai dengan tes Ishihara, tes Cambrige ini mengharuskan pasien untuk melihat abjad C dilayar komputer. Namun abjad tersebut tentu tersembunyi dibalik warna-warna yang beragam dan berbeda. Meskipun sederhana, namun bagi penderita buta warna tentu saja hal ini tidak mudah.
  4. Anomaloscope
    Tes Buta Warna ini dilakukan dengan pinjaman sejenis mikroskop. Pasien akan diminta untuk melihat gradasi warna yang berbentuk lingkaran. Warna yang digunakan hanya merah dan kuning dan turunannya. Namun tes ini hanya bisa mendiagnosa buta warna hijau-merah saja sama halnya menyerupai tes Ishihara. Baca ini juga: Penyebab Buta Warna Dan Rabun Senja Cara Mencegahnya

Melakukan self-test atau tes berdikari buta warna, bisa dilakukan dengan tes online yang kini banyak terdapat di beberapa situs penyedia. Jika kita tidak lulus tes atau mengalami kesulitan ketika menjalani tes tersebut maka bisa dilanjutkan pemeriksaan kepada dokter mata profesional sehingga bisa diketahui betul apakah mengalami buta warna atau tidak serta diketahui penyebabnya. Meskipun Tes Buta Warna paling sulit mengambarkan kita mengalaminya, tidak perlu terlalu dirisaukan karena kita masih memiliki kesempatan untuk hidup secara normal dan berkualitas, sekian dari kami caramengobatisakitmata.blogspot.com.

0 Response to "Ciri - Ciri Dan Soal Tes Buta Warna Gratis Paling Sulit"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel