Ibu Menyusui Harus Berhenti Puasa Apabila…
Related
Menyusui yaitu proses yang sangat melelahkan, alasannya yaitu itu, Islam menunjukkan keistimewaan pada ibu menyusui untuk tidak berpuasa selama bulan ramadhan. Meski demikian, tidak ada larangan untuk mereka kalau ingin menjalankan puasa ramadhan, asalkan tidak membahayakan kondisi ibu dan bayinya. (Tips Sukses Menyusui Saat Puasa)
Ibu menyusui boleh merasa aman dan berpengaruh menjalankan puasa ramadhan, namun ada baiknya waspada kalau mengalami beberapa gejala yang kurang baik pada tubuhnya. Gejala apakah itu dan apa yang sebaiknya dilakukan? Segera hentikan puasa dikala ibu mengalami beberapa gejala berikut ini :
Penurunan volume produksi ASI
Pada ibu menyusui bayi usia 0-6 bulan, bayi sangat membutuhkan ASI sehingga ibu harus memastikan asupan nutrisi untuk bayinya. Jika ibu tetap memaksa puasa, pastikan tidak terjadi penurunan pada volume ASI. Jika terjadi penurunan volume ASI, segera buka puasa, alasannya yaitu takutnya dapat menghipnotis kesehatan bayi, misalnya : diare, kembung, muntah, dan lain sebagainya. Tanda penurunan volume ASI mampu dilihat dari kondisi bayi, antara lain : bayi rewel, tidak nyaman, minta menyusu terus, dan tanda lainnya.
Sakit kepala dan anggota badan lainnya
Ibu menyusui merasa sakit kepala atau sakit pada organ badan lainnya? Lebih baik hentikan puasa alasannya yaitu kondisi tersebut merupakan alarm badan bahwa Anda mengalami kurang cairan atau mengalami gangguan kesehatan.
Merasa kehausan dan dehidrasi
Dehidrasi tidak hanya menghipnotis produksi ASI, tapi juga membahayakan kesehatan ibu menyusui. Oleh alasannya yaitu itu, segera hentikan puasa dan penuhi kebutuhan cairan biar badan Anda kembali segar.
Urine berwarna gelap dan anyir menyengat
Urin berwarna gelap dan anyir termasuk tanda bahwa Anda kekurangan cairan tubuh. Jangan abaikan, lebih baik Anda batalkan puasa dan penuhi kebutuhan cairan.
Lemah, lesu dan akan pingsan
Jika badan bunda terasa lemah, lesu dan hendak pingsan, jangan tunda lagi untuk segera berbuka alasannya yaitu kondisi tersebut dapat membahayakan kesehatan Ibu dan bayi. Segera penuhi asupan nutrisi dan energi biar badan ibu kembali segar dan bugar.
Mengalami Diare
Ketika ibu menyusui mengalami diare, maka segera minum obat biar tidak membahayakan kondisinya. Diare terus menerus dapat memicu dehidrasi, alasannya yaitu itu ibu boleh membatalkan puasa. Segera minum obat atau memeriksakan diri ke dokter.
Keringat dingin
Ibu menyusui boleh membatalkan puasanya dikala mengalami keringat dingin, alasannya yaitu kondisi tersebut menunjukan kondisi fisik ibu sedang tidak fit.
Puasa ramadhan memang wajib dan mendatangkan pahala yang berlipat ganda, namun dalam kondisi khusus (hamil, menyusui, sakit dan lainnya), Anda tidak boleh memaksakan diri untuk melaksanakannya. Semoga gosip diatas dapat bermanfaat bagi kita semua.
0 Response to "Ibu Menyusui Harus Berhenti Puasa Apabila…"
Post a Comment