Ramuan Tradisional Obat Nyeri Haid (Dismenorrhea)

Kesehatan tidak ternilai harganya. Oleh alasannya yaitu itu peduli pada kesehatan diri sendiri yaitu hal yang baik. Dikutip dari manfaatnyasehat.blogspot.co.id. |
 Nyeri haid (sumilangeun ,<sunda>) atau dalam bahasa medis dikenal dengan istilah dismenorrhea yaitu rasa nyeri yang muncul sewaktu menjelang haid atau pada ketika menstruasi. Gejalanya ditandai dengan rasa sakit , mulas pada perut bab bawah hingga ke pinggang dan paha. Hal ini terjadi jawaban adanya kontraksi pada rahim.

Nyeri haid memang merupakan salah satu duduk perkara yang diderita para wanita , kondisi lainnya yaitu keputihan. Namun untuk mengatasi keputihan , Anda mampu membaca artikel mengenai obat keputihan tradisional.

Jika Anda mengalaminya , tidak perlu khawatir alasannya yaitu sekarang ini sudah banyak dijual obat-obatan untuk mengatasi nyeri haid. Namun jikalau Anda menginginkan cara alami untuk mengobati nyeri haid , berikut ini materi dan cara pembuatannya.

Obat Nyeri Haid Tradisional

Berikut ini bahan-bahan alami yang mampu Anda gunakan untuk mengatasi rasa sakit ketika menstruasi:

Daun mint

Cara mengatasi nyeri dengan daun mint ini mudah , tidak perlu dikunyah. Cukup dengan diseduh bebarengan dengan teh , kemudian diminum 1-2 cangkir setiap hari. Rasa nyaman akan mulai timbul di perut , dan nyerinya akan sedikit berkurang.

Jahe

Iris 5 cm jahe tipis-tipis kemudian remukkan. Rebus di dalam panci yang diisi 3 gelas air , sisakan hingga 1 gelas saja. Tambahkan sedikit gula , minum tiga kali sehari (1 gelas untuk sehari , dibagi 3.)

Daun Kemangi

Kemangi juga pain killer yang efektif alasannya yaitu kandungan caffeic acid di dalamnya. Kemangi dapat meringankan nyeri haid. Namun , ia juga dapat menurunkan tekanan darah , sehingga lebih baik tidak dikonsumsi terlalu banyak. Cara mengonsumsinya , cukup campurkan pada kuliner atau sambal sebagai lalap.

Kayu manis

Kayu manis yaitu materi anti peradangan dan membantu meredakan nyeri haid. Cukup diseduh bersama teh , atau dicampurkan pada materi kudapan manis atau masakan.

Kunyit

Kunyit juga mengandung materi anti peradangan sehingga dapat membantu meredakan nyeri haid. Saat ini sih lebih mudah alasannya yaitu sudah ada kunyit kemasan di dalam botol yang siap minum kapan saja.

Tetapi jikalau Anda malas membelinya , Anda mampu kok membuatnya sendiri. Caranya , ambil kunyit secukupnya kemudian diparut dan peras airnya. Tambahkan sedikit madu pada air perasan kunyit tersebut dan eksklusif diminum.

Air Kelapa hijau
Air kelapa hijau sudah dipercaya dan dijadikan sebagai obat untuk mengatasi aneka macam penyakit , menyerupai keracunan makanan hingga obat nyeri ketika menjelang haid. Caranya , air kelapa hijau(mengambilnya jangan dijatuhkan)dicampur dengan gula kelapa/gula aren/madu. Minum 2 kali sehari selama 3 hari berturut-turut menjelang haid.

Ramuan Tradisional Obat Nyeri Haid

Selain beberapa materi alami diatas , masih ada lagi beberapa ramuan tradisional yang efektif untuk mengatasi rasa nyeri ketika menstruasi.

Asam Jawa dan Temulawak

Bahan: Asam jawa yang sudah matang sebesar telur merpati , ½ jari temulawak , gula jawa secukupnya dan air satu gelas.
Cara pengobatan: Temulawak diiris tipis , kemudian direbus dengan materi lainnya dalam 1 gelas air hingga tersisa ½ gelas. Setelah itu , saring dan minum airnya sekaligus selagi masih hangat. Lakukan pengobatan ini dengan dosis yang sama selama satu minggu.

Bunga Matahari

Bahan: Bagian dasar bunga matahari sebanyak 30 gram , 1 sendok makan gula jawa dan 2 gelas air.
Cara pengobatan: Rebus bab dasar bunga matahari dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Kemudian tambahkan 1 sendok makan gula jawa. Setelah masbodoh , airnya disaring dan diminum sekaligus satu kali sehari.

Rupanya cukup sekian pembahasan mengenai ramuan tradisional obat nyeri haid kali ini. Kalau ada waktu akan saya sambung lagi , alasannya yaitu masih banyak ramuan dan materi alami yang mampu digunakan.

0 Response to "Ramuan Tradisional Obat Nyeri Haid (Dismenorrhea)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel