Faktor Penyebab Diabetes Melitus (Pendekatan BLUM)

A. Faktor Sosio Demografi
            Pada faktor sosio demografi ini terdapat dua aspek penting yaitu kondisi ekonomi dan pengetahuan seseorang mengenai penyakit diabetes mellitus. Hampir 60% orang yang menderita diabetes merupakan orang yang tergolong mampu. Orang yang tingkat ekonominya tinggi cenderung makan dengan makanan yang enak, mahal, dan sering mengandung banyak kolesterol. Pola makan orang yang bisa lebih cenderung mengikuti gaya hidunya yang mewah  Dengan kondisi ekonominya yang lebih dari cukup maka cenderung bisa membeli makanan apapun yang beliau suka sehingga mengabaikan pengontrolan makan.
            Orang yang paham atau cukup pengetahuannya ihwal diabetes mellitus maka akan lebih bisa memanage dirinya biar terhindar dari penyakit ini. Pemberian pengetahuan harus dilakukan pada orang-orang yang memiliki tingkat resiko tinggi menyerupai orang yang berusia 40 tahun dan orang yang memiliki orang bau tanah yang mempunyai riwayat diabetes.

B. Faktor Pelayanan Kesehatan
                 Fasilitas kesehatan pengobatan dan deteksi dini penyakit diabetes masih minim. Fasilitas kesehatan menyerupai sarana prasarana yang bisa mendeteksi dan menangani penyakit diabetes mellitus hanya terdapat di Rumah Sakit, sedangkan di Puskesmas belum  ada. Pelayanan yang sempurna oleh para tenaga kesehatan juga harus ditingkatkan biar orang-orang yang menyampaikan gejala dan beresiko bisa ditangani dengan baik, biar tidak terjadi diabetes. Pelayanan kesehatan yang kurang sempurna dapat memperburuk kondisi penderita. Pelayanan diagnosapun harus baik, alasannya yaitu disinilah orang akan diketahui bahwa beliau terkena diabetes atau tidak. Jangan hingga ada kekeliruan misalnya orang yang tidak menderita diabetes divonis menderita diabetes begitu juga sebaliknya.
C. Faktor Perilaku
           Faktor perilaku yang terjadi pada penderita diabetes mellitus yaitu faktor perilaku yang bersifat individu menyerupai gaya hidup, kegemukan, tumpuan makan, kurang olahraga dan sebagainya.
           Orang gemuk dengan berat tubuh lebih dari 90 kg cenderung memiliki peluang lebih besar untuk terkena penyakit diabetes militus. Sembilan dari sepuluh orang gemuk berpotensi untuk terserang diabetes mellitus
Makan secara berlebihan dan melebihi jumlah kadar kalori yang dibutuhkan oleh tubuh dapat memacu timbulnya diabetes mellitus. Konsumsi makan yang berlebihan dan tidak diimbangi dengan sekresi insulin dalam jumlah yang memadai dapat menimbulkan kadar gula dalam darah meningkat dan pastinya akan menimbulkan diabetes melitus. 
Kegiatan fisik dan olahraga bemanfaat bagi setiap orang alasannya yaitu dapat meningkatkan kebugaran, mencegah kelebihan berat badan, meningkatkan fungsi jantung, paru dan otot serta memperlambat proses penuaan. Olahraga harus dilakukan secara teratur. Macam dan takaran olahraga berbeda menurut usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan dan kondisi kesehatan. Apabila pekerjaan sehari-hari seseorang kurang memungkinkan gerak fisik, upayakan berolahraga secara teratur atau melaksanakan acara lain yang setara. Kurang gerak atau hidup kalem merupakan faktor penggagas diabetes.

D. Faktor Lingkungan
Mangingat Negara kita yaitu Negara agraris yang hampir semua masyarakatnya mengkonsumsi beras (nasi) sebagai makanan pokok dan sumber utama karbohidrat maka tak heran penyakit diabetes mellitus masuk jajaran sepuluh besar penyakit dengan angka kesakitan terbesar di Indonesia. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia kini menempati urutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita diabetes melitus didunia. Kebanyakan masyarakat Indonesia yang berpersepsi jikalau belum makan nasi berarti belum makan. Orang Indonesia cenderung mengkonsumsi nasi (60%) dengan lauk sedikit tanpa memperhitungkan jumlah kalori karbohidrat yang dibutuhkan tubuh. Kelebihan karbohidrat/glukosa inilah yang kemudian menimbulkan diabetes mellitus.
Diabetes mellitus juga cenderung diturunkan atau diawariskan, bukan ditularkan. Anggota keluarga penderita DM (diabetisi) memiliki kemungkinan lebih besar terserang penyakit ini dibandingkan dengan anggota keluarga yang tidak menderita DM. Para hebat kesehatan juga menyebutkan DM merupakan penyakit yang terpaut kromosom seks atau kelamin. Biasanya kaum laki-laki menjadi penderita sesungguhnya, sedangkan kaum perempuan sebagai pihak yang membawa gen untuk diwariskan kepada anak-anaknya.
”Faktor keturunan memang tidak dapat dicegah, namun gaya hidup dapat diubah. Jangan hingga gemuk, jangan banyak makanan berlemak dan manis, serta banyaklah bergerak,” Ketua Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) Prof Dr dr Sidartawan Soegondo SpPD.


0 Response to "Faktor Penyebab Diabetes Melitus (Pendekatan BLUM)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel