Khasiat Tanaman Kembang Sepatu Sebagai Obat Tradisional
Tanaman kembang sepatu termasuk jenis tanaman perdu menahun, tumbuh tegak dengan tinggi tanaman mencapai 3 m. Pada tanggal 28 juli 1960, bunga ini ditetepkan menjadi bunga nasional Indonesia.
Di pedesaan dulu, tanaman kembang sepatu bermanfaat sebagai tanaman pagar, yang menimbulkan rumah lebih adem dengan pemandangan hijau dan bunga-bungaan cantik. Anak-anak di desa seringkali memakai bunga sepatu sebagai materi mainannya, biasanya kelopak kebang sepatu dipotong dan direndam sedikit air untuk diambil minyaknya.
KANDUNGAN
KHASIAT
Daun kembang sepatu sering digunakan sebagai obat panas dalam penurun panas dan obat batuk.
Ekstrak etanolik bunga kembang sepatu dilaporkan berguna menurunkan kadar kolesterol total pada darah, meningkatkan level HDL 12 % dan menurunkan kadar gula darah.
Berikut beberapa pola penggunaan kembang sepatu untuk mengatasi banyak sekali penyakit, dan serta cara meramunya:
Air kemih bernanah (gonorrhoea)
Cuci bersih 6 kuntum kembang sepatu dan 15 g sambiloto (Androgaphis paniculata) lain rebus dalam 600 ml air hingga tersisa 300 ml. Saring air rebusannya lalu tambahkan 1 sendok makan madu. Minum tiga kali sehari.
Batuk lendir dan darah
Cuci bersih 2 kuntum kembang sepatu lain diremas-remas. Seduh dengan 400 ml air panas, lalu tutup dalam cawan selama semalam. Saring air esok harinya, tambahkan madu lalu minum pada pagi had sebelum makan.
Batuk rejan (pertussis) , radang jalan masuk napas (bronkliitis)
Cuci bersih 2 kuntum kembang sepatu, lalu giling hingga halus. Tambahkan 100 ml air matang hangat dan sedikit garam, lalu peras. Saring dan minum air perasan dua kali sehari dengan dosis yang sama.
Demam alasannya malaria
Rebus 50 g daun kembang sepatu, 1/2 lembar daun pepaya (Carica papaya), dan 10 g garam inggris (Sulfas magnesicus) dengan 1/2 liter air hingga mendidih. Minum air rebusan ketika masih hangat.
Gondongan (parotitis)
Cuci bersih 30 g daun atau kembang sepatu, lalu rebus dengan 400 ml air hingga tersisa 200 ml. Saring air rebusan dan minum tiga kali sehari dengan dosis sama.
Infeksi jalan masuk kemih
Rebus 15 g akar kembang sepatu, 25 g meniran (Phyllanthus urinaria L), dan 30 g sambiloto (Androqap his panleulata) dalam 600 ml air hingga tersisa 300 ml. Saring air rebusannya, lalu minum dua kali sehari.
Keputihan
Rebus 15 g bunga kembang sepatu, 15 g jengger ayam (Celosia cristata L.), dan 30 g kulit delima segar atau i g kulit delima kering (Punica granaturn L.) dalam 500 ml air hingga tersisa 200 ml. Saring air rebusannya, lalu minum dua kali sehari.
Melancarkan haid dan mengatasi haid tidak teratur
Cuci bersih 3 kumtum bunga kembang sepatu, lain giling hingga halus. Tambahkan 150 ml air matang dan cuka beras putih secukupnya. Saring airnya, lalu minum dua hingga tiga kali sehari masing-masing 100 ml.
Mimisan (epistaxis)
Rebus 30 kuntum bunga kembang sepatu kering dengan 500 nil air hingga tersisa 200 ml. Saring air rebusan dan minum dua kali sehari.
Radang selaput ikat mata (conjunctivitas)
Rebus 30 g akar kembang sepatu dengan 400 ml air hingga tersisa 200 ml. Saring air rebusannya lain minum.
Cara lainnya, rebus 15 g daun kembang sepatu dalam 400 ml air hingga tersisa 200 ml. Saring air rebusannya lain minum ketika masih hangat.
Radang usus (enteritis)
Rebus 25 g bunga kembang sepatu dan 50 g sambiloto (Androgaphis paniculata) dalam 600 ml air hingga tersisa 300 ml. Saring air rebusannya, lalu minum dua kali sehari.
Sariawan (aphthae)
Seduh 30 g daun kembang sepatu dengan 100 ml air mendidih selama 15 menit. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum tiga kali sehari dengan dosis sama.
Tuberkalosis (TBC)
Cuci bersih 3 kuntum kembang sepatu dan 30 g krokot (Portukzca oleracea L), lalu giling hingga halus dan tambahkan 100 ml air panas. Saring dan minum air seduhan tiga kali sehari bersama 1 sendok makan madu masing-masing dengan dosis sama.
Masyarakat Nigeria menggunakan daun kembang sepatu ini sebagai obat berpengaruh atau penambah vitalitas kaum pria.
Di pedesaan dulu, tanaman kembang sepatu bermanfaat sebagai tanaman pagar, yang menimbulkan rumah lebih adem dengan pemandangan hijau dan bunga-bungaan cantik. Anak-anak di desa seringkali memakai bunga sepatu sebagai materi mainannya, biasanya kelopak kebang sepatu dipotong dan direndam sedikit air untuk diambil minyaknya.
- Daun mengandung senyawa flavonoida, saponin, dan polifenol.
- Bunga mengandung flavonoida, dan polifenol.
- Akar kembang sepatu mengandung senyawa flavonoida, saponin, skopoletin, cleomiscosin A, dan cleomiscosin C.
KHASIAT
Daun kembang sepatu sering digunakan sebagai obat panas dalam penurun panas dan obat batuk.
Ekstrak etanolik bunga kembang sepatu dilaporkan berguna menurunkan kadar kolesterol total pada darah, meningkatkan level HDL 12 % dan menurunkan kadar gula darah.
Berikut beberapa pola penggunaan kembang sepatu untuk mengatasi banyak sekali penyakit, dan serta cara meramunya:
Air kemih bernanah (gonorrhoea)
Cuci bersih 6 kuntum kembang sepatu dan 15 g sambiloto (Androgaphis paniculata) lain rebus dalam 600 ml air hingga tersisa 300 ml. Saring air rebusannya lalu tambahkan 1 sendok makan madu. Minum tiga kali sehari.
Batuk lendir dan darah
Cuci bersih 2 kuntum kembang sepatu lain diremas-remas. Seduh dengan 400 ml air panas, lalu tutup dalam cawan selama semalam. Saring air esok harinya, tambahkan madu lalu minum pada pagi had sebelum makan.
Batuk rejan (pertussis) , radang jalan masuk napas (bronkliitis)
Cuci bersih 2 kuntum kembang sepatu, lalu giling hingga halus. Tambahkan 100 ml air matang hangat dan sedikit garam, lalu peras. Saring dan minum air perasan dua kali sehari dengan dosis yang sama.
Demam alasannya malaria
Rebus 50 g daun kembang sepatu, 1/2 lembar daun pepaya (Carica papaya), dan 10 g garam inggris (Sulfas magnesicus) dengan 1/2 liter air hingga mendidih. Minum air rebusan ketika masih hangat.
Gondongan (parotitis)
Cuci bersih 30 g daun atau kembang sepatu, lalu rebus dengan 400 ml air hingga tersisa 200 ml. Saring air rebusan dan minum tiga kali sehari dengan dosis sama.
Infeksi jalan masuk kemih
Rebus 15 g akar kembang sepatu, 25 g meniran (Phyllanthus urinaria L), dan 30 g sambiloto (Androqap his panleulata) dalam 600 ml air hingga tersisa 300 ml. Saring air rebusannya, lalu minum dua kali sehari.
Keputihan
Rebus 15 g bunga kembang sepatu, 15 g jengger ayam (Celosia cristata L.), dan 30 g kulit delima segar atau i g kulit delima kering (Punica granaturn L.) dalam 500 ml air hingga tersisa 200 ml. Saring air rebusannya, lalu minum dua kali sehari.
Melancarkan haid dan mengatasi haid tidak teratur
Cuci bersih 3 kumtum bunga kembang sepatu, lain giling hingga halus. Tambahkan 150 ml air matang dan cuka beras putih secukupnya. Saring airnya, lalu minum dua hingga tiga kali sehari masing-masing 100 ml.
Mimisan (epistaxis)
Rebus 30 kuntum bunga kembang sepatu kering dengan 500 nil air hingga tersisa 200 ml. Saring air rebusan dan minum dua kali sehari.
Related
Radang selaput ikat mata (conjunctivitas)
Rebus 30 g akar kembang sepatu dengan 400 ml air hingga tersisa 200 ml. Saring air rebusannya lain minum.
Cara lainnya, rebus 15 g daun kembang sepatu dalam 400 ml air hingga tersisa 200 ml. Saring air rebusannya lain minum ketika masih hangat.
Radang usus (enteritis)
Rebus 25 g bunga kembang sepatu dan 50 g sambiloto (Androgaphis paniculata) dalam 600 ml air hingga tersisa 300 ml. Saring air rebusannya, lalu minum dua kali sehari.
Sariawan (aphthae)
Seduh 30 g daun kembang sepatu dengan 100 ml air mendidih selama 15 menit. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum tiga kali sehari dengan dosis sama.
Tuberkalosis (TBC)
Cuci bersih 3 kuntum kembang sepatu dan 30 g krokot (Portukzca oleracea L), lalu giling hingga halus dan tambahkan 100 ml air panas. Saring dan minum air seduhan tiga kali sehari bersama 1 sendok makan madu masing-masing dengan dosis sama.
Masyarakat Nigeria menggunakan daun kembang sepatu ini sebagai obat berpengaruh atau penambah vitalitas kaum pria.
0 Response to "Khasiat Tanaman Kembang Sepatu Sebagai Obat Tradisional"
Post a Comment