Waspada !! MARAH Bisa Menyebabkan Hipertensi
Assalamualaikum?? Apakabar Sore ini? Semoga Masih dalam lindungan ALLAH.. Aamiin..
Sore ini kita akan membahas perihal postingan yang selanjutnya nih , tetap simak yaaa info selengkapnya.. ^_^
Ada yang suka marah? apakah anda salah satunya? Wah hati-hati mulai sekarang , marah mampu menimbulkan anda stres dan salah satu pemicu hipertensi. Tahukah anda apa hipertensi itu? masyarakat pada umumnya sering menyebutnya dengan Penyakit Darah Tinggi. Yuk kita baca penjelasannya biar nggak penasaran. CeKiDot !!!!.. come on. !
Hipertensi (HTN) atau lebih dikenal dengan sebutan tekanan darah tinggi dikalangan masyarakat , kadang kala disebut juga dengan hipertensi arteri , ialah kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini menimbulkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah. Tekanan darah melibatkan dua pengukuran , sistolik dan diastolik , tergantung apakah otot jantung berkontraksi (sistole) atau berelaksasi di antara denyut (diastole). Tekanan darah normal pada dikala istirahat ialah dalam kisaran sistolik (bacaan atas) 100–140 mmHg dan diastolik (bacaan bawah) 60–90 mmHg. Tekanan darah tinggi terjadi bila terus-menerus berada pada 140/90 mmHg atau lebih.
Hipertensi terbagi menjadi hipertensi primer (esensial) atau hipertensi sekunder. Sekitar 90–95% kasus tergolong "hipertensi primer" , yang berarti tekanan darah tinggi tanpa penyebab medis yang jelas. Kondisi lain yang menghipnotis ginjal , arteri , jantung , atau sistem endokrin menimbulkan 5-10% kasus lainnya (hipertensi sekunder).
- Penyebab Penyakit Darah Tinggi
berikut ialah faktor penyebab yang mampu meningkatkan resiko seseorang mengalami tekanan darah tinggi diantaranya ialah sebagai berikut :
1. Stres
2. Faktor keturunan
3. Kurang gerak (Sedentary lifestyle)
4. Stres Gender
5. Usia
6. Pola makan tidak teratur
7. Kebiasaan minum minuman beralkohol
8. Berat tubuh berlebih
9. Kondisi penyakit yang lain
- Jenis-jenis Hipertensi
1. Hipertensi Primer
Ini membentuk sebagian besar dari hipertensi-hipertensi. Puncak peningkatan tekanan ialah tidak diketahui. Akan tetapi , faktor-faktor risiko ialah :
- Sejarah hipertensi dalam keluarga.
- Kegemukan.
- Pengambilan garam dan alkohol yang melampau.
- Merokok
- Tekanan yang melampau.
2. Hipertensi Sekunder
Bentuk ini , sama yang digambarkan oleh namanya , ialah peningkatan tekanan darah disebabkan oleh penyakit-penyakit yang lain ibarat :
- Penyakit-penyakit Ginjal.
- Penyakit-penyakit Endokrin.
- Disebabkan Ubat.
- Kecacatan kelahiran.
- Penyakit-penyakit lainnya.
- Komplikasi-komplikasi
1. Strok – yang berlaku apabila salur darah ke otak disekat , bocor dan pecah.
2. Jantung – salur darah yang membekalkan otot-otot jantung disekat sepenuhnya.
3. Kegagalan jantung – jantung tidak dapat mengepam darah dengan secukupnya.
4. Kerusakan Ginjal.
5. Kerusakan Mata.
.jpg)
- Tanda-tanda dan Gejala-gejala
Biasanya , pada hipertensi primer atau esensial , tiada gejala-gejala yang dikesan sehinggalah komplikasi berlaku. Terdapat hanya satu cara untuk mengesan hipertensi iaitu dengan selalu memeriksa tekanan darah. Andamemeriksakan dengan dokter anda kalau anda mengalami hal-hal berikut :
1. Tekanan diastolik melebihi 90mm Hg.
2. Pembengkakan pada pergelangan kaki atau jari.
3. Tercungap-cungap.
4. Pandangan yang kabur.
5. Pendarahan di hidung yang sering berulang.
6. Sakit kepala yang berterusan.
7. Pusing.
.jpg)
- Cara membaca Hasil tekanan darah
Jika Anda mengerti membaca atau mengucapkan tekanan darah , maka Anda akan sangat membantu dokter Anda dalam penanganan kasus Anda. Tekanan darah diungkapkan dalam dua angka yang merupakan perbandingan atau rasio , dengan satuan mm Hg (milimeter air raksa atau milimeter raksa). Makara , kalau tekanan darah Anda ialah 120/80 mm Hg.
cara menyebutkannya ialah seratus dua puluh per delapan puluh milimeter air raksa. Satuan “milimeter air raksa” sesungguhnya mampu Anda hilangkan , karena dokter tetap akan mengerti. Kemudian , jangan membolak-balikkan angka misalnya 120/80 mm Hg menjadi delapan puluh per seratus dua puluh. Walau ini hal yang mustahil , karena angka atas pasti lebih besar dari angka bawah , namun ucapkan dengan benar.
- Arti angka dalam tekanan darah
Angka sebelah atas disebut dengan sistolik. Angka ini memperlihatkan tekanan pada arteri atau pembuluh darah nadi ketika jantung berdetak. Kemudian yang dibawah per ialah diastolik. Angka ini ialah tekanan dalam arteri ketika jantung beristirahat (ketika darah mulai mengisi jantung).
Nah , itu tadi pembahasan kita disore hari ini.. so , jangan suka marah-marah yaa. Apalagi hingga stres.. Nggak ada manfaat , lebih baik kita banyak bersabar. Dan tetap sMiLe..
Sambil bersantai menikmati keindahan alam. Tetap setia di Blog Q yaaa... jangan lewatkan informasi-informasi lainnya.. :) :)
Terimakasih Telah Berkunjung_
Wassalamualaikum...
^_^
Sore ini kita akan membahas perihal postingan yang selanjutnya nih , tetap simak yaaa info selengkapnya.. ^_^
Ada yang suka marah? apakah anda salah satunya? Wah hati-hati mulai sekarang , marah mampu menimbulkan anda stres dan salah satu pemicu hipertensi. Tahukah anda apa hipertensi itu? masyarakat pada umumnya sering menyebutnya dengan Penyakit Darah Tinggi. Yuk kita baca penjelasannya biar nggak penasaran. CeKiDot !!!!.. come on. !
Hipertensi (HTN) atau lebih dikenal dengan sebutan tekanan darah tinggi dikalangan masyarakat , kadang kala disebut juga dengan hipertensi arteri , ialah kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini menimbulkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah. Tekanan darah melibatkan dua pengukuran , sistolik dan diastolik , tergantung apakah otot jantung berkontraksi (sistole) atau berelaksasi di antara denyut (diastole). Tekanan darah normal pada dikala istirahat ialah dalam kisaran sistolik (bacaan atas) 100–140 mmHg dan diastolik (bacaan bawah) 60–90 mmHg. Tekanan darah tinggi terjadi bila terus-menerus berada pada 140/90 mmHg atau lebih.
Hipertensi terbagi menjadi hipertensi primer (esensial) atau hipertensi sekunder. Sekitar 90–95% kasus tergolong "hipertensi primer" , yang berarti tekanan darah tinggi tanpa penyebab medis yang jelas. Kondisi lain yang menghipnotis ginjal , arteri , jantung , atau sistem endokrin menimbulkan 5-10% kasus lainnya (hipertensi sekunder).
.jpg) |
| Waspada !! MARAH Bisa Menyebabkan Hipertensi |
berikut ialah faktor penyebab yang mampu meningkatkan resiko seseorang mengalami tekanan darah tinggi diantaranya ialah sebagai berikut :
1. Stres
2. Faktor keturunan
3. Kurang gerak (Sedentary lifestyle)
4. Stres Gender
5. Usia
6. Pola makan tidak teratur
7. Kebiasaan minum minuman beralkohol
8. Berat tubuh berlebih
9. Kondisi penyakit yang lain
- Jenis-jenis Hipertensi
1. Hipertensi Primer
Ini membentuk sebagian besar dari hipertensi-hipertensi. Puncak peningkatan tekanan ialah tidak diketahui. Akan tetapi , faktor-faktor risiko ialah :
- Sejarah hipertensi dalam keluarga.
- Kegemukan.
- Pengambilan garam dan alkohol yang melampau.
- Merokok
- Tekanan yang melampau.
2. Hipertensi Sekunder
Bentuk ini , sama yang digambarkan oleh namanya , ialah peningkatan tekanan darah disebabkan oleh penyakit-penyakit yang lain ibarat :
- Penyakit-penyakit Ginjal.
- Penyakit-penyakit Endokrin.
- Disebabkan Ubat.
- Kecacatan kelahiran.
- Penyakit-penyakit lainnya.
- Komplikasi-komplikasi
1. Strok – yang berlaku apabila salur darah ke otak disekat , bocor dan pecah.
2. Jantung – salur darah yang membekalkan otot-otot jantung disekat sepenuhnya.
3. Kegagalan jantung – jantung tidak dapat mengepam darah dengan secukupnya.
4. Kerusakan Ginjal.
5. Kerusakan Mata.
.jpg)
Biasanya , pada hipertensi primer atau esensial , tiada gejala-gejala yang dikesan sehinggalah komplikasi berlaku. Terdapat hanya satu cara untuk mengesan hipertensi iaitu dengan selalu memeriksa tekanan darah. Andamemeriksakan dengan dokter anda kalau anda mengalami hal-hal berikut :
1. Tekanan diastolik melebihi 90mm Hg.
2. Pembengkakan pada pergelangan kaki atau jari.
3. Tercungap-cungap.
4. Pandangan yang kabur.
5. Pendarahan di hidung yang sering berulang.
6. Sakit kepala yang berterusan.
7. Pusing.
.jpg)
Jika Anda mengerti membaca atau mengucapkan tekanan darah , maka Anda akan sangat membantu dokter Anda dalam penanganan kasus Anda. Tekanan darah diungkapkan dalam dua angka yang merupakan perbandingan atau rasio , dengan satuan mm Hg (milimeter air raksa atau milimeter raksa). Makara , kalau tekanan darah Anda ialah 120/80 mm Hg.
cara menyebutkannya ialah seratus dua puluh per delapan puluh milimeter air raksa. Satuan “milimeter air raksa” sesungguhnya mampu Anda hilangkan , karena dokter tetap akan mengerti. Kemudian , jangan membolak-balikkan angka misalnya 120/80 mm Hg menjadi delapan puluh per seratus dua puluh. Walau ini hal yang mustahil , karena angka atas pasti lebih besar dari angka bawah , namun ucapkan dengan benar.
- Arti angka dalam tekanan darah
Angka sebelah atas disebut dengan sistolik. Angka ini memperlihatkan tekanan pada arteri atau pembuluh darah nadi ketika jantung berdetak. Kemudian yang dibawah per ialah diastolik. Angka ini ialah tekanan dalam arteri ketika jantung beristirahat (ketika darah mulai mengisi jantung).
Nah , itu tadi pembahasan kita disore hari ini.. so , jangan suka marah-marah yaa. Apalagi hingga stres.. Nggak ada manfaat , lebih baik kita banyak bersabar. Dan tetap sMiLe..
Sambil bersantai menikmati keindahan alam. Tetap setia di Blog Q yaaa... jangan lewatkan informasi-informasi lainnya.. :) :)
Terimakasih Telah Berkunjung_
Wassalamualaikum...
^_^
0 Response to "Waspada !! MARAH Bisa Menyebabkan Hipertensi"
Post a Comment