5 Penyebab Angka Kematian Ibu Yang Tinggi Saat Melahirkan
Negara Indonesia masih dibilang dan berpotensi sebagai negara yang gagal dalam mencapai target tujuan pembangunan milenium pada 2015. Salah satu yang menjadi penyebabnya ialah sulitnya menekan angka maut ibu ketika melahirkan.
Angka maut ibu melahirkan di negara kita ini termasuk tinggi kalau dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya...
Sehingga keadaan ini sudah selayaknya menjadi perhatian pemerintah dan juga semua pihak untuk berperan dalam upaya menurunkan angka maut ibu.
Dimana angka maut Ibu berkaitan dekat dengan layanan dan kemudahan kesehatan di masyarakat dan juga pengetahuan masyarakat sendiri wacana hal ini.
Demikian juga maut pada ibu hamil ini akan berkaitan secara pribadi pada angka maut bayi. Angka maut ibu ketika melahirkan dipengaruhi oleh beberapa keadaan , seperti:
Beberapa penyebab maut ibu ketika melahirkan di Indonesia , yaitu yang pertama karena Pendarahan...
Dimana pendarahan menjadi penyebab utama dari meningkatnya angka maut ibu , 20-50 persen maut disebabkan karena adanya pendarahan yang tidak terkontrol.
Penyebab selanjutnya yang kedua , yaitu karena Eklamsia.
Penyebab yang ketiga karena bisul kuman yang terjadi di uterus (rahim) yang disebut dengan Sepsis... Yang umumnya terjadi beberapa hari setelah melahirkan.
Penyebab yang keempat yaitu karena Infeksi. Infeksi termasuk penyebab yang tidak pribadi penyebab kematian. Infeksi biasanya berupa malaria , tuberkulosis dan hepatitis.
Kemudian , penyebab kelima yaitu gagal paru , yang merupakan kegagalan pernapasan akut , dan beresiko tinggi menjadikan kematian. Dimana pada gagal paru ini terjadi setelah proses persalinan.
Angka maut ibu yang sedang melahirkan di Indonesia menurut survei demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) mencapai 307 dari 100.000 kelahiran hidup.
Untuk itu pemerintah dan khususnya untuk Kementrian Kesehatan (Kemenkes) harus bekerja keras untuk menurunkan seminimal mungkin angka maut pada Ibu ketika melahirkan.
Semoga bermanfaat.
Angka maut ibu melahirkan di negara kita ini termasuk tinggi kalau dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya...
Sehingga keadaan ini sudah selayaknya menjadi perhatian pemerintah dan juga semua pihak untuk berperan dalam upaya menurunkan angka maut ibu.
Dimana angka maut Ibu berkaitan dekat dengan layanan dan kemudahan kesehatan di masyarakat dan juga pengetahuan masyarakat sendiri wacana hal ini.
Demikian juga maut pada ibu hamil ini akan berkaitan secara pribadi pada angka maut bayi. Angka maut ibu ketika melahirkan dipengaruhi oleh beberapa keadaan , seperti:
- Kondisi kesehatan badan sang Ibu menjelang kehamilan.
- Terjadi banyak sekali komplikasi pada kehamilan dan proses kelahiran.
- Fasilitas pelayanan kesehatan.
Beberapa penyebab maut ibu ketika melahirkan di Indonesia , yaitu yang pertama karena Pendarahan...
Dimana pendarahan menjadi penyebab utama dari meningkatnya angka maut ibu , 20-50 persen maut disebabkan karena adanya pendarahan yang tidak terkontrol.
Penyebab selanjutnya yang kedua , yaitu karena Eklamsia.
Penyebab yang ketiga karena bisul kuman yang terjadi di uterus (rahim) yang disebut dengan Sepsis... Yang umumnya terjadi beberapa hari setelah melahirkan.
Penyebab yang keempat yaitu karena Infeksi. Infeksi termasuk penyebab yang tidak pribadi penyebab kematian. Infeksi biasanya berupa malaria , tuberkulosis dan hepatitis.
Kemudian , penyebab kelima yaitu gagal paru , yang merupakan kegagalan pernapasan akut , dan beresiko tinggi menjadikan kematian. Dimana pada gagal paru ini terjadi setelah proses persalinan.
Angka maut ibu yang sedang melahirkan di Indonesia menurut survei demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) mencapai 307 dari 100.000 kelahiran hidup.
Untuk itu pemerintah dan khususnya untuk Kementrian Kesehatan (Kemenkes) harus bekerja keras untuk menurunkan seminimal mungkin angka maut pada Ibu ketika melahirkan.
Semoga bermanfaat.
0 Response to "5 Penyebab Angka Kematian Ibu Yang Tinggi Saat Melahirkan"
Post a Comment