Penyakit Berbahaya Akibat Mengkonsumsi Mie

Mie instan , sudah bukan hal yang absurd lagi masyarakat kita wacana mie instan. Apalagi bawah umur kost yang hoby dengan makanan yang cepat saji satu ini. Memakan mie memang tidak dilarang , tetapi ada baiknya bagi anda yang hoby memakan mie terlalu sering sesegera mungkin untuk dikurangi , karena memakan mie terlalu sering dapat menyebabkan penyakit yang berbahaya menyerupai kanker. Mie bukanlah makanan pokok , sehingga anda harus mampu meminimalisir untuk memakan mie terlalu sering supaya anda terhindar dari penyaki-penyakit berbahaya yang ditimbulkan akhir mengkonsumsi mie instan. Berikut penjelasan wacana ancaman mie instan untuk kesehatan. Mari simak bersama gosip selengkapnya. Cekidot ! ^_^

- Kandungan Mie Instan

Penyakit Berbahaya Akibat Mengkonsumsi Mie 
1. Mie dibuat dari campuran tepung , minyak sayur , garam , dan beberapa materi aditif menyerupai natrium polifosfat (berfungsi sebagai pengemulsi/penstabil) , natrium karbonat dan kalium karbonat yang berfungsi sebagai pengatur asam.Selain itu , mie juga ditambahkan zat pewarna kuning (tartrazine).

Selain mie itu sendiri , ada pula bumbu mie yang banyak mengandung garam , cabe , dan bumbu-bumbu lain. Bumbu mie instan juga tak lepas dari zat aditif makanan menyerupai MSG (monosodium glutamat) yang berfungsi sebagai penguat rasa.

Kandungan-kandungan yang berbahaya tersebut sangat tidak baik dikonsumsi oleh tubuh. Apalagi jikalau kita mengkonsumsi mie instan dalam waktu yang lama dengn intensitas yang sangat tinggi. Pastinya penyakit akan mudah dan hinggap di badan kita.

2. Mie Instan Mengandung Lilin
Mie instan ternyata mempunyai kandungan lilin yang memiliki kegunaan untuk membuat mie merekat satu sama lain. Kandungan lilin tersebut dapat merusak sistem kerja pencernaan badan , sehingga dapat menyebabkan gangguan jikalau dikonsumsi secara terus menerus dan dapat menimbulkan tumbuhnya sel penyebab kanker. Selain itu badan juga akan mengalami kesulitan untuk mencerna zat lilin tersebut. Karena badan kita memerlukan waktu sekitar 2 hari untuk mencerna zat lilin yang terdapat pada mie instan.

3. Mie Instan Mengandung Natrium
Mie instan mempunyai kandungan natrium tinggi yang dapat memicu timbulnya penyakit hipertensi , maag dan tekanan darah tinggi. Karena natrium tersebut dapat bersifat untuk menetralkan lambung , sehingga lambung akan mensekreasi asam dalam jumlah banyak untuk mencerna makanan. Akibatnya asam lambung menjadi naik dan terjadi erosi dinding lambung. Bagi penderita hipertensi , kandungan natrium tersebut cukup berbahaya karena dapat meningkatkan tekanan darah.

4. Mie Instan Mengandung Zat-Zat Berbahaya Lain , menyerupai :

- Bumbu dan pelengkap
Bumbu mie instan mengandung materi penyedap rasa MSG (vetsin) yang biasanya terdapat pada media mikrobial yang digunakan untuk mengembangbiakkan mikroorganisme yang berfunsi untuk mempermentasikan materi baku vetsin.

- Bahan penambah rasa
Biasanya mie instan tersedia dalam banyak sekali pilihan rasa yang menggunakan flavor. Bahan inilah yang akan memberi rasa pada mie instan. Pemasalahan yang bahwasanya terdapat pada sumber flavor tersebut. Jika flavor bersumber dari hewan tentu harus terang jenis dan cara penyembelihannya.


- Bahaya Makan Mie Instan

1. Penyebab kanker
Mie instan yang beredar dikala ini , ternyata cukup membahayakan. Telah diketahui bahwa permukaan mie instan dilapisi oleh lilin. Inilah kenapa mie tidak pernah lengket satu sama lain.
Lilin ini sangat membahayakan kesehatan badan , karena badan kita butuh waktu lama untuk mencerna lilin ini , ialah sekitar dua hari.

Jika zat ini terus menumpuk dalam badan , kemungkinan kita untuk terkena penyakit kanker sangatlah tinggi. Misalnya , kanker hati , usus , atau leukimia. Tak hanya lilin dari mie instan. Bumbunya pun yang mengandung banyak zat aditif menyerupai MSG yang mampu menjadi pemicu kanker dalam tubuh.

2. Chinese restaurant syndrome
Bahaya makan mie instan yang satu ini lebih menyerupai keracunan. Hal ini disebabkan oleh MSG yang terdapat pada bumbu mie instan.
Ada beberapa orang yang tidak tahan dengan MSG , lalu kemudian merasa pusing dan sesak nafas. Namun penyakit ini tidak terlalu fatal , karena akan sembuh setelah 2-3 jam kemudian.

3. Kerusakan jaringan otak
Mengkonsumsi mie instan terus-menerus sama dengan menumpuk zat-zat kimia berbahaya dalam badan dan efeknya mampu merusakkan sel-sel jaringan otak. Akibatnya , akan terjadi penurunan transmisi sinyal dalam otak.
Selain itu , kerusakan jaringan sel otak ini juga akan memicu penyakit-penyakit lain menyerupai stroke atau keumpuhan.

- Tips Makan Mie Instan
Untuk mengurangi / memperkecil ancaman makan mie instan , berikut beberapa tips mudah yang mampu Anda ikuti.

1.Beri jangka waktu
Jika Anda memang tidak mampu lepas dari konsumsi mie instan , sebaiknya jangan setiap hari memakannya. Setelah makan mie instan , beri jangka waktu sekitar 3 hari bila ingin memakannya lagi.
Hal ini bertujuan untuk memberi waktu bagi badan semoga mampu mencerna lilin (pelapis mie) hingga benar-benar habis dan tidak menumpuk di tubuh. Penumpukkan lilin sangat berbahaya bagi tubuh.
Lebih baik menjaga kesehatan daripada nikmat sesaat. Kita masih mampu mengkonsumsi mie dengan intensitas yang tidak sering. Seperti dengan mengkonsumsi mie instan dengan jarak tiga hari sekali juga termasuk langkah awal yang indah menuju hidup sehat. Ingat ancaman makan mie instan selalu mengawasi kita.

2. Tiriskan dan bilas
Saat memasak mie instan , Anda tentu merebus mie terlebih dahulu dengan air mendidih. Setelah mie instan yang anda masak tersebut telah matang jangan pribadi mengkonsumsinya. Bahaya makan mie instan yang ada kandungan lilinnya selalu mengancam anda. Kaprikornus tiriskan dulu mie yang telah matang tersebut.
Untuk mie instan goreng , setelah mie masak , tiriskan lalu bilas lagi dengan air bersih yang tentunya sudah matang.

Untuk mie instan kuah , setelah mie matang , jangan pribadi dibubuhi bumbu mie instan. Tiriskan dahulu mie-nya , lalu buang air sisa perebusan mie. Untuk kuah , Anda mampu memakai air panas yang baru.
Perlakuan ini untuk meminimalisir masuknya zat lilin ke dalam tubuh. Saat mie direbus , lilin mampu lepas dari mie dan menyatu dengan air rebusan. Itulah sebabnya , sebaiknya jangan mengkonsumsi air rebusan mie.
Selain itu , ada sebagian orang yang lebih suka memakan mie instan dengan kondisi yang masih kriuk-kriuk. Ini juga perlu berhati-hati karena ancaman makan mie instan lebih besar dibanding yang makan matang. Disarankan untuk memasaknya dalam bentung matang dan bukan setengah matang.

Kinerja organ pencernaan akan lebih berat jikalau kita mengkonsumsi mie instan dalam kondisi setengah matang. Bahkan bagi sebagian orang yang memang kondisi organ pencernaannya kurang baik akan terasa mules dan sering buang air besar jikalau memakan mie instan dalam kondisi setengah matang.

3. Jangan mencampur bumbu ketika memasak
Memasak mie instan memang menyenangkan. Apalagi ketika mie instan sudah matang. Namun perlu sedikit diketahui bahwa ketika memasak mie instan jangan mencampurkan bumbu yang ada instan dalam kondisi memasak.

Pada bumbu mie instan juga terdapat kandungan berbahaya yang akan semakin aktif ketika dimasak dalam suhu yang tinggi. Untuk mengurangi bahayanya biasanya dalam mencampurkan bumbu tersebut dicampurkan ketika mie instan sudah diangkat dari kompor.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi ancaman dari bumbu mie instan. Namun kebanyakan orang tidak mengetahuinya. Padahal jikalau kita mau membaca pada label kemasan mie instan juga sudah dianjurkan untuk mencampurkan bumbu setelah diangkat dari kompor.

Oke deh , itu tadi sekilas penjelasan ancaman memakan mie terlalu sering , Nah bagi anda yang sering mengkonsumsi mie instan , sebaiknya anda segera mengurangi kebiasaan memakan mie tersebut. Masih banyak makanan yang menyehatkan , meskipun tidak seinstan memasak mie instan , setidaknya anda mampu mengurangi resiko penyakit menimpa pada diri anda.

Semoga Bermanfaat
Thanks_


0 Response to "Penyakit Berbahaya Akibat Mengkonsumsi Mie"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel