Waspadai Efek Samping Menyusui ketika Hamil
CintaPutihZahraa- Sudah berusaha merencanakan kehamilan dengan baik, tapi tiba-tiba saja Anda menerima anugerah kehamilan lagi dengan jarak yang cukup erat dengan bayi yang masih membutuhkan ASI. Saat itu mungkin Anda cemas dan takut, alasannya beberapa orang renta mengatakan kalau pada kondisi tersebut air susu campur darah sehingga harus menghentikan derma ASI. Hem, kira-kira ibu hamil harus menstop derma ASI atau melanjutkan ya? Jika dilanjutkan, kira-kira adakah efek samping menyusui ketika hamil?
Karena ASI merupakan sumber nutrisi utama yang paling baik untuk mendukung tumbuh kembang bayi Anda, maka sebisa mungkin usahakan tetap melanjutkan menyusui sampai bayi Anda menolaknya. Meski begitu, ibu hamil harus memastikan asupan nutrisi hariannya tercukupi dan dokter menyatakan kondisinya sehat. Tapi apakah tidak mengganggu perkembangan janin? Ada yang bilang kalau menyusui ketika hamil akan membuat nutrisi untuk janin diserap oleh kakak atau sebaliknya. Padahal Tuhan sudah memperlihatkan jatah rejeki pada masing-masing umatNya. Jadi, ibu tidak perlu cemas, alasannya jatah rejeki kakak, tidak mungkin diserap adik, dan sebaliknya jatah rejeki adik tidak mungkin diserap sang kakak.
Agar Anda tidak bingung antara melanjutkan menyusui atau menghentikan derma ASI pada kakak, simak Efek Samping Menyusui ketika Hamil berikut ini :
Agar Anda tidak bingung antara melanjutkan menyusui atau menghentikan derma ASI pada kakak, simak Efek Samping Menyusui ketika Hamil berikut ini :
1. Bayi Enggan menyusui/rewel
Perubahan hormon selama kehamilan umumnya akan membuat ASI mengalami perubahan, baik dari segi tekstur maupun rasa, sehingga mungkin bayi Anda akan rewel atau menolak dengan sendirinya.
2. Payudara mudah lecet
Saat hamil, umumnya ibu akan mengalami perubahan, salah satunya pada payudara, ialah putting menjadi lebih lunak dan mudah lecet. Oleh alasannya itu, siasati dnegan posisi menyusui yang nyaman.
3. Sering kelelahan
Kehamilan akan membuat ibu merasa sering merasa kelelahan, alasannya itu pastikan menjaga teladan istirahat yang cukup dan konsultasikan segala keluhan yang Anda alami kepada dokter kandungan Anda.
4. Kontraksi Rahim
Menyusui ketika hamil dapat berisiko menyebabkan kontraksi Rahim. Hal itu jawaban pengaruh hormon oksitosin. Oleh alasannya itu, pastikan ibu hamil memastikan kondisi kesehatannya.
Segera stop Menyusui ketika Hamil, jika….
- Anda memiliki riwayat keguguran
- Kontraksi semakin menguat dan menyebabkan nyeri
- Ibu hamil tidak bisa mencukupi kebutuhan nutrisinya
Pada dasarnya, menyusui ketika hamil bisa dibilang aman dan tidak menyeramkan ibarat yang dibayangkan, alasannya penulis sendiri juga pernah mengalaminya. Jadi, kalau ditanya adakah Efek Samping Menyusui ketika Hamil? Maka saya akan menjawab, Alhamdulillah ya, saya tidak mengalaminya.
Baca Artikel Keren Lainnya
Rumah Kaprikornus Sarang Semut? Atasi dengan 8 Cara Ampuh Ini!
Batasi 7 Makanan yang Sebabkan Penyakit Batu Ginjal
Awas! Bra Ketat Dapat Meningkatkan Risiko Kanker Payudara
Tips dan Cara Mudah Merawat Tali Pusar Bayi Baru Lahir
Enam Manfaat Kehadiran Suami Saat Isteri Melahirkan
Segera stop Menyusui ketika Hamil, jika….
- Anda memiliki riwayat keguguran
- Kontraksi semakin menguat dan menyebabkan nyeri
- Ibu hamil tidak bisa mencukupi kebutuhan nutrisinya
Pada dasarnya, menyusui ketika hamil bisa dibilang aman dan tidak menyeramkan ibarat yang dibayangkan, alasannya penulis sendiri juga pernah mengalaminya. Jadi, kalau ditanya adakah Efek Samping Menyusui ketika Hamil? Maka saya akan menjawab, Alhamdulillah ya, saya tidak mengalaminya.
Baca Artikel Keren Lainnya
Rumah Kaprikornus Sarang Semut? Atasi dengan 8 Cara Ampuh Ini!
Batasi 7 Makanan yang Sebabkan Penyakit Batu Ginjal
Related
Tips dan Cara Mudah Merawat Tali Pusar Bayi Baru Lahir
Enam Manfaat Kehadiran Suami Saat Isteri Melahirkan
0 Response to "Waspadai Efek Samping Menyusui ketika Hamil"
Post a Comment