AWAS ! WASPADA Bahaya Penyakit MERS-Cov
Semakin berkembangnya zaman berbagai macam penyakit turut mewarnai kehidupan manusia. Dari yang paling ringan hingga yang mengakibatkan kematian. Akhir-akhir ini bermunculan jenis penyakit-penyakit gres , diantaranya ialah penyakit MERS. Tahukah anda apakah penyakit MERS itu? BAgaimanakah cara penularannya? Dan bagaimana cara untuk mencegahnya? Anda ingin tahu? Mari baca informasi selengkapnya disini ! Cekidot !
MERS-CoV ialah penyakit sindrom pernapasan yang disebabkan oleh virus Corona yang menyerang kanal pernapasan mulai dari yg ringan hingga dengan berat. Gejalanya ialah demam , batuk dan sesak nafas , bersifat akut , biasanya pasien memiliki penyakit ko-morbid.
MERS merupakan penyakit yang disebabkan oleh coronavirus gres , yang disebut oleh kelompok studi coronavirus dari Komite Internasional untuk Taksonomi Virus sebagai Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-Cov). Virus itu tidak sama dengan coronavirus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) , namun menyerupai dengan coronavirus yang terdapat pada kelelawar.
Kasus MERS pertama kali dilaporkan pada 2012 di Arab Saudi. Hingga Juni 2013 , tercatat sebanyak 77 kasus jumlah bisul MERS-Cov di dunia. Yang terbanyak terjadi di Saudi Arabia , disusul Italia , Inggris , Prancis , Jordania , Qatar , Tunisia dan Uni Emirat Arab. Dari kasus-kasus itu , 40 di antaranya berakhir dengan kematian.
- Gejala dan Penularan
Sebagian besar orang yang terinfeksi MERS-Cov berubah menjadi penyakit kanal pernapasan berat dengan gejala gejala demam , batuk , dan napas pendek. Sekitar separuh dari jumlah penderita meninggal. Sebagian dari penderita dilaporkan menderita penyakit kanal pernapasan tingkat sedang.
Sampai dikala ini , masih terus dilakukan investigasi mengenai contoh penularan MERS-Cov , dikarenakan telah ditemukan adanya penularan dari insan ke insan yang saling kontak bersahabat dengan penderita. Penularan dari pasien yang terinfeksi kepada petugas kesehatan yang merawat juga diamati. Selain itu , cluster dari kasus bisul MERS-Cov di Arab Saudi , Jordania , the United Kingdom , Prancis , Tunisia , dan Italia juga diinvestigasi.
Cara penularan MERS-CoV
Virus ini dapat menular antar insan secara terbatas , dan tidak terdapat transmisi penularan antar insan yang berkelanjutan.
Kemungkinan penularannya dapat melalui :
1. Langsung : melalui percikan dahak (droplet) pada dikala pasien kerikil atau bersin.
2. Tidak Langsung : melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus.
- Vaksin dan Pengobatan
Belum ada vaksin spesifik yang dapat mencegah bisul MERS-Cov hingga kini. Selain itu , belum ditemukan juga metode pengobatan yang secara spesifik mampu menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh MERS-Cov. Perawatan medis hanya bersifat suportif untuk meringankan gejala. Tes laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk MERS-Cov tersedia di Kementerian Kesehatan dan beberapa laboratorium internasional , namun tes tersebut bukan tes rutin.
- Bepergian ke Negara-negara Arab
Anda masih tetap mampu melaksanakan perjalanan atau berkunjung ke negara-negara Arabia Peninsula dan sekitarnya karena Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat tidak akan mengeluarkan surat travel warning perihal kesehatan kepada negara-negara yang terkait dengan MERS-Cov.
Untuk itu , Anda perlu melaksanakan antisipasi biar terlindungi dari kejadian penyakit kanal pernapasan , sebagai berikut:
1. Tutuplah hidung dan verbal dengan tisu ketika batuk atau bersin , dan segera buang tisu tersebut ke daerah sampah.
2. Hindari menyentuh mata , hidung dan verbal dengan tangan yang belum dicuci.
3. Hindari kontak secara bersahabat dengan orang yang sedang menderita sakit , misalnya ciuman atau penggunaan alat makan/minum bersama.
4. Bersihkan barang-barang yang sering disentuh dengan menggunakan desinfektan.
5. Jika dalam kurun waktu 14 hari sesudah perjalanan Anda mengalami demam dan gejala sakit pada kanal pernapasan episode bawah , menyerupai batuk atau sesak napas , segera periksakan diri ke dokter.
(SUMBER: Pusat Komunikasi Publik , Kementerian Kesehatan RI).
Nah bagi yang mau melaksanakan perjalanan keluar Negeri , Yuk sama-sama waspada. Tetap menjaga kesehatan dan kebersihan , Semoga kita tetap terjaga kesehatan dan diberi usia yang bermanfaat. Aamiin.
Semoga Bermanfaat
Terimakasih Telah Berkunjung_
MERS-CoV ialah penyakit sindrom pernapasan yang disebabkan oleh virus Corona yang menyerang kanal pernapasan mulai dari yg ringan hingga dengan berat. Gejalanya ialah demam , batuk dan sesak nafas , bersifat akut , biasanya pasien memiliki penyakit ko-morbid.
MERS merupakan penyakit yang disebabkan oleh coronavirus gres , yang disebut oleh kelompok studi coronavirus dari Komite Internasional untuk Taksonomi Virus sebagai Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-Cov). Virus itu tidak sama dengan coronavirus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) , namun menyerupai dengan coronavirus yang terdapat pada kelelawar.
AWAS ! WASPADA Bahaya Penyakit MERS-Cov |
- Gejala dan Penularan
Sebagian besar orang yang terinfeksi MERS-Cov berubah menjadi penyakit kanal pernapasan berat dengan gejala gejala demam , batuk , dan napas pendek. Sekitar separuh dari jumlah penderita meninggal. Sebagian dari penderita dilaporkan menderita penyakit kanal pernapasan tingkat sedang.
Sampai dikala ini , masih terus dilakukan investigasi mengenai contoh penularan MERS-Cov , dikarenakan telah ditemukan adanya penularan dari insan ke insan yang saling kontak bersahabat dengan penderita. Penularan dari pasien yang terinfeksi kepada petugas kesehatan yang merawat juga diamati. Selain itu , cluster dari kasus bisul MERS-Cov di Arab Saudi , Jordania , the United Kingdom , Prancis , Tunisia , dan Italia juga diinvestigasi.
Cara penularan MERS-CoV
Virus ini dapat menular antar insan secara terbatas , dan tidak terdapat transmisi penularan antar insan yang berkelanjutan.
Kemungkinan penularannya dapat melalui :
1. Langsung : melalui percikan dahak (droplet) pada dikala pasien kerikil atau bersin.
2. Tidak Langsung : melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus.
Belum ada vaksin spesifik yang dapat mencegah bisul MERS-Cov hingga kini. Selain itu , belum ditemukan juga metode pengobatan yang secara spesifik mampu menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh MERS-Cov. Perawatan medis hanya bersifat suportif untuk meringankan gejala. Tes laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk MERS-Cov tersedia di Kementerian Kesehatan dan beberapa laboratorium internasional , namun tes tersebut bukan tes rutin.
- Bepergian ke Negara-negara Arab
Anda masih tetap mampu melaksanakan perjalanan atau berkunjung ke negara-negara Arabia Peninsula dan sekitarnya karena Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat tidak akan mengeluarkan surat travel warning perihal kesehatan kepada negara-negara yang terkait dengan MERS-Cov.
Untuk itu , Anda perlu melaksanakan antisipasi biar terlindungi dari kejadian penyakit kanal pernapasan , sebagai berikut:
1. Tutuplah hidung dan verbal dengan tisu ketika batuk atau bersin , dan segera buang tisu tersebut ke daerah sampah.
2. Hindari menyentuh mata , hidung dan verbal dengan tangan yang belum dicuci.
3. Hindari kontak secara bersahabat dengan orang yang sedang menderita sakit , misalnya ciuman atau penggunaan alat makan/minum bersama.
4. Bersihkan barang-barang yang sering disentuh dengan menggunakan desinfektan.
5. Jika dalam kurun waktu 14 hari sesudah perjalanan Anda mengalami demam dan gejala sakit pada kanal pernapasan episode bawah , menyerupai batuk atau sesak napas , segera periksakan diri ke dokter.
(SUMBER: Pusat Komunikasi Publik , Kementerian Kesehatan RI).
Nah bagi yang mau melaksanakan perjalanan keluar Negeri , Yuk sama-sama waspada. Tetap menjaga kesehatan dan kebersihan , Semoga kita tetap terjaga kesehatan dan diberi usia yang bermanfaat. Aamiin.
Semoga Bermanfaat
Terimakasih Telah Berkunjung_
0 Response to "AWAS ! WASPADA Bahaya Penyakit MERS-Cov"
Post a Comment